Ketua Badan SAR Nasional, Daryatmo, mengatakan proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Super Jet 100 dihentikan Jumat sore, 18 Mei 2012.
Daryatmo mengatakan, alasan pihaknya menghentikan proses evakuasi karena tim yang ada di lapangan tidak lagi menemukan tanda-tanda adanya korban.
Kata Daryatmo dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah satu minggu proses evakuasi sebetulnya sudah boleh dihentikan. Namun pihak Basarnas urung melakukan itu. "Setelah hari ketujuh kita mulai memperluas lokasi pencarian yang mengintensifkan pencarian dengan penggalian," katanya.
Dia mengatakan kalau hari ini adalah hari terakhir proses evakuasi korban. Namun pihaknya akan melanjutkan kembali evakuasi korban, jika sewaktu-waktu ada tanda-tanda masih adanya korban.
Daryatmo mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi. TNI, Polri, PMI, pecinta alam dan seluruh relawan dari unsur masyarakat.
"Semua pihak yang terlibat sangat membantu proses evakuasi," ucapnya.
Sebanyak 15 korban jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Supertjet 100 saat ini sudah teridentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI).
Kelima korban yang sudah diidentifikasi itu terdiri atau 13 warga negara Indonesia (WNI) dan 2 warga asing. Sementara jenis kelamin korban terdiri atas laki-laki 10 orang dan perempuan 5 orang.
Daryatmo mengatakan, alasan pihaknya menghentikan proses evakuasi karena tim yang ada di lapangan tidak lagi menemukan tanda-tanda adanya korban.
Kata Daryatmo dalam keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, setelah satu minggu proses evakuasi sebetulnya sudah boleh dihentikan. Namun pihak Basarnas urung melakukan itu. "Setelah hari ketujuh kita mulai memperluas lokasi pencarian yang mengintensifkan pencarian dengan penggalian," katanya.
Dia mengatakan kalau hari ini adalah hari terakhir proses evakuasi korban. Namun pihaknya akan melanjutkan kembali evakuasi korban, jika sewaktu-waktu ada tanda-tanda masih adanya korban.
Daryatmo mengungkapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu proses evakuasi. TNI, Polri, PMI, pecinta alam dan seluruh relawan dari unsur masyarakat.
"Semua pihak yang terlibat sangat membantu proses evakuasi," ucapnya.
Sebanyak 15 korban jatuhnya pesawat komersil Sukhoi Supertjet 100 saat ini sudah teridentifikasi oleh Tim Identifikasi Korban Bencana atau Disaster Victim Identification (DVI).
Kelima korban yang sudah diidentifikasi itu terdiri atau 13 warga negara Indonesia (WNI) dan 2 warga asing. Sementara jenis kelamin korban terdiri atas laki-laki 10 orang dan perempuan 5 orang.
Sementara, sebanyak 35 kantung jenazah di mana 5 diantaranya berisi properti para penumpang pesawat nahas tersebut sudah diterima RS Polri.