Craftmanship menjadi hal yang diusung secara konsisten oleh Josephine Werratie Komara, atau desainer yang akrab dipanggil Obin. Begitu juga dalam koleksi bertajuk 'Indonesia Memanggil', yang ditampilkan di Jakarta Fashion Week 2014.
Kreasi yang hampir seluruhnya dibuat dengan keterampilan tangan tersebut menghadirkan ragam desain yang sarat tradisi dan kekayaan alam. Tentunya juga dengan berbagai teknik dan potongan yang jadi ciri khas Obin.
"80 persen pengerjaan tangan karena itu prosesnya lama. Aura Bin House masih dipertahankan tapi lebih sekarang. Maksudnya Indonesia Memanggil, melihat keadaan Indonesia saat ini, jadi di awal show modelnya jalan berantakan tapi kemudian ceritanya di akhir itu kayak wanita Solo seolah ceritanya 'yuk kembali jadi wanita Indonesia yang sebenarnya', kata Obin, sesaat setelah shownya berlangsung.
Seperti ciri khas rancangan Obin, sang desainer tetap menampilkan banyak teknik di atas kain batik. Misalnya lipatan, lilitan, teknik cabik, dan potongan-potongan asimetris.
Fashion show dibuka dengan koleksi busana kasual. Misalnya paduan atasan seperti blouse tanpa lengan dengan celana. Ada juga atasan dengan bagian lengan yang lebih panjang di satu sisi, atau atasan putih berdetail teknik cabik dengan capuchon. Obin mengambil intisari dari gaya street wear, namun elemen Indonesia begitu terasa di koleksi tersebut.
Koleksi pun berlanjut dengan padanan kebaya yang lebih formal dengan menampilkan padanan warna berani yang lebih playful. Atasan untuk kain batik dibuat dengan siluet yang lebih kekinian.
Seperti atasan kebaya dengan kerah cheongsam, blouse warna krem dengan detail draperi yang ringan dari syifon, atau atasan oranye dengan model halter neck. Untuk atasan warna oranye, kain batik dipilih dengan warna hijau dan tambahan scarf biru terang.