Berita Terbaru
Loading...
Sabtu, 18 Mei 2013

Guru sebagai Motivator

03.17
Dalam proses pembelajaran, motivasi merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Sering sekali terjadi siswa yang kurang berprestasi bukan disebabkan oleh kemampuannya yang kurang, tetapi dikarenakan tidak adanya motivasi untuk belajar sehingga ia tidak berusaha untuk mengerahkan segala kemampuannya. Dengan demikian, bisa dikatakan siswa yang berprestasi rendah belum tentu disebabkan oleh kemampuannya yang rendah pula, tetapi mungkin disebabkan oleh tidak adanya dorongan atau motivasi.

Jadi bagaimanakah arti atau devinisi dari motifasi tersebut, sehingga ia bisa dianggap sangat berarti bagi seorang siswa. Kali ini New Generations akan mencoba menjelaskan arti dan devinisi dari motivasi seorang guru terhadap siswa.

Seorang ahli bernama Woodwort mengatakan "A motive is a set predisposes the individual of certain activities and for seeking certain goals". Suatu motif adalah satu set yang bisa membuat individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan. Dengan demikian, perilaku atau tindakan yang ditunjukkan seseorang dalam upaya mencapai tujuan tertentu sangat tergantung dari motif yang dimilikinya.

Dari definisi tersebut maka jelas kuat lemahnya usaha yang dilakukan seseorang untuk mencapai suatu tujuan akan ditentukan oleh kuat lemahnya motif yang dimilikinya. Motif dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan.Motivasi merupakan penjelmaan dari motif yang dapat dilihat dari prilaku yang ditunjukkan oleh seseorang. 

Motivasi adalah suatu keadaan yang terdapat dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi dengan demikian, motivasi muncul dari dalam diri seseorang.

Motivasi sangat erat hubungannya dengan kebutuhan, sebab memang motivasi muncul karena kebutuhan. Seseorang akan terdorong untuk bertindak manakala dalam dirinya ada kebutuhan. Kebutuhan ini yang akan menimbulkan keadaan ketidakseimbangan atau ketidakpuasaan.

Proses pembelajaran akan berhasil manakala siswa mempunyai motivasi dalam belajar. Oleh sebab itu, seorang guru perlu menumbuhkan motivasi tersebut didalam kegiatan belajar siswa.

Untuk memperoleh hasil belajar yang optimal, guru dituntut kreatif membangkitkan motivasi belajar siswa. Hal-hal tersebut dapat dilaksanakan seperti beberapa hal berikut ini :

    1.  Memperjelas tujuan yang ingin dicapai
Tujuan yang jelas dapat membuat siswa paham ke arah mana ia ingin dibawa. Pemahaman siswa tentang tujuan pembelajaran dapat menumbuhkan minat siswa untuk belajar yang pada gilirannya dapat meningkatkan motivasi belajar mereka
    2.  Membangkitkan minat siswa
Siswa akan terdorong untuk belajar manakala mereka memiliki minat untuk belajar. Bebarapa cara yang dapat dilakukan untuk membangkitkan minat belajar siswa adalah :
  • Hubungankan bahan pelajaran yang akan diajarkan dengan kebutuhan siswa.
  • Sesuaikan materi pelajaran dengan tingkat pengalaman dan kemampuan siswa.
  • Gunakan berbagai model dan strategi pembelajaran secara bervariasi.

    3.  Ciptakan suasana yang menyenangkan dalam belajar.
Siswa hanya mungkin dapat belajar dengan baik manakala ada dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman, bebas dari rasa takut.
    4.  Berilah pujian yang wajar terhadap setiap keberhasilan siswa.
Motivasi akan tumbuh manakala siswa merasa dihargai. memberikan pujian yang wajar merupakan salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memberikan penghargaan.
    5.  Berikan Penilaian
Banyak siswa yang belajar karena ingin memperoleh nilai bagus. Untuk itu mereka belajar dengan giat. Bagi sebagian siswa nilai dapat menjadi motivasi yang kuat untuk belajar.
    6.  Berilah komentar terhadap hasil pekerjaan siswa.
Penghargaan bisa dilakukan dengan memberikan komentar yang positif. Setelah siswa selesai mengerjakan suatu tugas sebaiknya berikan komentar secepatnya.
    7.  Ciptakan persaingan dan kerja sama.
Persaingan yang sehat dapat memberikan pengaruh yang baik untuk keberhasilan proses pembelajaran siswa. Melalui persaingan siswa dimungkinkan berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memperoleh hasil yang baik. Oleh sebab itu guru harus mendesain pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk bersaing baik antara kelompok maupun antar individu.

Selain beberapa petunjuk cara membangkitkan motivasi belajar siswa diatas, adakalanya pemberian motivasi dapat dilakukan dengan cara-cara negatif seperti pemberian hukuman, teguran, dan kecaman, memberikan tugas yang sedikit memberatkan (menantang). Namun teknik seperti ini hanya bisa dilakukan saat tertentu. Beberapa ahli pendidikan mengungkapkan dengan membangkitkan motivasi dengan cara-cara semacam ini lebih banyak merugikan siswa. Untuk itulah seandainya masih bisa dengan cara yang positif, sebaiknya membangkitkan motivasi dengan cara negatif dihindari.